Saturday 9 December 2017

Hukum forex dimata islam


Tagged com Forex dimata Islão Sebagian umat Islão ada yang meragukan kehalalan praktik perdagangan berjangka. Bagaimana menurut padangan para pakar Islão Apa pendapat para ulama mengenai negociação forex, negociação saham, índice de negociação, saham, dan komoditi Apakah Hukum Forex Trading Valas Halal Menurut Hukum Islã Mari kita ikuti selengkapnya. Jangan engkau menjual sesuatu yang tidak ada padamu, sabda Nabi Muhammad VI, dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah. Oleh sementara fuqaha (ahli fiqih Islam), hadits tersebut ditafsirkan secara saklek. Pokoknya, setiap praktik, jual, beli, yang, tidak, ada, barangnya, pada, waktu, akad, haram. Penafsiran secara demikian itu, tak pelak lagi, membuat fiqih islão sulit untuk memenuhi tuntutan jaman eang terus berkembang dengan perubahan-perubahannya. Karena itu, sejumlah ulama klasik yang terkenal dengan pemikiran cemerlangnya, menentang cara penasiran yang terkesan sempit tersebut. Misalnya, Ibn al-Qayyim. Ulama bermazhab Hambali no berpendapat, bahwa tidak benar jual-beli barang yang tidak ada dilarang. Baik dalam Al Quran, sunnah maupun fatwa para sahabat, larangan itu tidak ada. Dalam Sunnah Nabi, hanya terdapat, larangan, menjual, barang, yang, belum, ada, sebagaimana, larangan, beberang, barang, yang, sudah, ada, pada, waktu, akad. Causa legis atau Ilat larangan tersebut bukan ada atau tidak adanya Barang, garar melainkan, Ujar Dr. Syamsul Anwar, MA dari IAIN SUKA Yogyakarta menjelaskan pendapat Ibn al-Qayyim. Garar adalah ketidakpastian tentang apaká barang yang diperjual-belikan itu dapat diserahkan atau tidak. Misalnya, seseorang menjual unta yang hilang. Atau menjual barang milang orang lain, padahal tidak dibi kewenangan oleh yang bersangkutan. Jadi, meskipun pada waktu, akad barangnya, tidak ada, namun ada, kepastian diadakan, pada waktu, diperlukan, sehingga, bisa, diserahkan, kepada, pembeli, maka, jual, beli, tersebut sah. Sebaliknya, kendati, barangnya, sudah, ada, karena, satu, dan, lain, hal, tidak, mungkin, diserahkan, kepada, pembeli, maka jual, beli, itu, tidak, sah. Perdagangan berjangka, jelas, bukan garar. Sebab, dalam kontrak berjangkanya, jenis komoditi yang dijual-belikan sudah ditantukan. Begitu juga dengan jumlah, mutu, tempat dan waktu penyerahannya. Semuanya berjalan di atas rel aturan resmi yang ketat, sebagai antisipasi terjadinya praktek penyimpangan berupa penipuan satu hal yang sebetulnya bisa juga terjadi pada praktik jua-beli konvensional. Dalam perspektif hukum Islam, Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) (forex adalah bagian dari PBK) dapat dimasukkan ke dalam kategori almasail almuashirah atau Masalah-Masalah hukum Islam kontemporer. Karena itu, estado hukumnya dapat dikategorikan kepada masalah ijtihadiyyah. Klasifikasi ijtihadiyyah masuk ke dalam wilayah fi ma a nasha fih, yakni masalah hukum e yang tidak mempunyai referensi nash hukum yang pasti. Dalam kategori masalah hukum al-Sahrastani, ia termasuk ke dalam paradigma al-nushush qad intahat wa al-waqaI la tatanahi. Artinya, nash hukum dalam bentuk Al-Quran dan Sunnah sudah selesai tidak lagi ada tambahan. Dengan demikian, kasus-kasus hukum, yang baru, muncul, mesti, diberikan, kepastian, hukumnya, melalui, ijtihad. Dalam kasus hukum PBK, ijtihad dapat merujuk kepada teori perubahan hukum yang diperkenalkan oleh Ibn Qoyyim al-Jauziyyah. Ia menjelaskan, fatwa hukum dapat berubá karena beberapa variabel perubahnya, yakni: waktu, tempat, niat, tujuan dan manfaat. Teori perubahan hukum ini diturunkan dari paradigma ilmu hukum dari gurunya Ibn Taimiyyah, yang menyatakan bahwa a-Haqiqah fi al-ayan la fi al-adzhan. Artinya, kebenaran hukum itu dijumpai dalam kenyataan empirik bukan dalam alam pemikiran idéia de atau alam. Paradigma ini diturunkan dari prinsip hukum Islão tentang keadilan yang dalam Al-Quran digunakan istilah al-mizan, um-qisth, al-wasth, dan al-adl. Dalam penerapannya, secara khusus masala PBK dapat dimasukkan ke dalam bidang kajian fiqh al-siyasah maliyyah, yakni politik hukum kebendaan. Dengan kata lain, PBK termasuk kajian hukum Islão dalam pengertian bagaimana hukum Islão diterapkan dalam masala kepemilikan atas harta benda, melalui perdagangan berjangka komoditi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas. Realisasi yang empalidecendo Mungkin dalam rangka melindungi pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan berjangka komoditi dalam Ruang dan waktu serta pertimbangan tujuan dan manfaatnya dewasa ini, sejalan dengan semangat dan bunyi UU No. 32/1977 tentang PBK. Karena Teori perubahan hukum seperti dijelaskan di atas, dapat menunjukkan elastisitas hukum Islam dalam kelembagaan dan praktek perekonomian, maka PBK dalam sistem hukum Islam dapat dianalogikan dengan baía biajil al-salamajl. Baía al-salam dapat diartikan sebagai berikut. Al-salam atau al-salaf baía de adalah ajl biajil, yakni: Memperjualbelikan sesuatu yang dengan ketentuan sifat-sifatnya yang terjamin kebenarannya. Di dalam transaksi demikian, ras penyerahan al-mal dalam bentuk uang sebagai Nilai Tukar didahulukan daripada penyerahan komoditi yang dimaksud dalam transaksi itu. Ulama Syafiiyah dan Hanabilah mendefinisikannya dengan: Akad atas komoditas jual beli yang diberi SIFAT terjamin yang ditangguhkan (berjangka) dengan harga jual yang ditetapkan di dalam bursa akad. Keabsahan transaksi jual beli berjangka, ditentukan Oleh terpenuhinya rukun dan syarat sebagai berikut: A) Rukun sebagai unsur-unsur utama yang Harus ada dalam Suatu peristiwa transaksi, Unsur-unsur utama di dalam baía al-Salam adalah 1 Pihak-pihak pelaku transaksi (aqid ) Yang disebut dengan istilah muçulmano atau muçulmano ilaih. 2 Objek transaksi (maqud alaih), yaitu barang-barang komoditi berjangka e harga tukar (ras al-mal al-salam al-muslim fih). 3 Kalimat transaksi (Sighat aqad), yaitu ijab dan kabul. Yang perlu diperhatikan dari unsur-unsur tersebut, adalah bahwa ijab dan qabul dinyatakan dalam bahasa dan kalimat yang jelas menunjukkan transaksi berjangka. Karena itu, ulama Syafiiyah menekankan penggunaan istilah al-Salam atau al-salaf di dalam kalimat-kalimat transaksi itu, dengan alasan bahwa aqd al-Salam adalah baía al-madum dengan SIFAT dan Cara berbeda dari akad jual dan beli (compra). 1 Persyaratan menyangkut objek transaksi, adalah: bahwa objek transaksi Harus memenuhi kejelasan mengenai: jenisnya (um yakun fi jinsin malumin), sifatnya, ukuran (Kadar), jangka penyerahan, Tukar harga, tempat penyerahan. 2 Persyaratan yang harus dipenuhi oleh harga tukar (al-tsaman), adala, Pertama, kejelasan jenis alat tukar, yaitu dirham, dinar, rupia atau dolar dsb atau barang-barang yang dapat ditimbang, disukat, dsb. Kedua, kejelasan jenis alat tukar apakah rupia, dolar Amerika, dolar Singapura, dst. Apakah, timbangan, yang, disepakati, dalam, bentuk, quilograma, lagoa, dst. 3 Kejelasan tentang kualitas objek transaksi, apakah kualitas istimewa, baik sedang atau buruk. Syarat-syarat di atas ditetapkan dânga maksud menghilangkan jahalah fi al-aqd atau alasan ketidaktahuan kondisi-kondisi barang pada saat transaksi. Sebab hal ini akan mengakibatkan terjadinya perselisihan de antara pelaku transaksi, yang akan merusak nilai transaksi. 4 Kejelasan jumlah harga tukar. Os utilizadores registados podem usar esta imagem como um editor de gramagem absortí na beira do avk. Kalaupun dalam pelaksanaannya masih ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan peraturan perundang-undangan yang ada, maka dapatlah digunakan kaidah hukum atau máxima legal yang berbunyi: ma yudrak kulluh la yutrak kulluh. Apa yang tidak dapat dilaksanakan semuanya, maka tidak perlu ditinggalkan keseluruhannya. Dengan demikian, hukum dan pelaksanaan PBK sampai batas-batas tertentu boleh dinyatakan dapat diterima atau setidak-tidaknya sesuai dengan semangat dan jiwa norma hukum Islam, dengan menganalogikan kepada baía Sumber Artikel dimana telah saya terjemahkan dan telah saya editar agar Lebih mudah dalam pemahamannya. Apabila masih terdapat keraguan yang menyelimuti diri e anda, silahkan tinggal pesan dikotak Comentário. Kumpulan Artikel ForexHukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Forex (Foreign Exchange) ni adalah sistem jual beli mata wang asing yang mana kita Sendiri tahu akan berubah dari Semasa ke Semasa mengikut kedudukan ekonomi sesebuah negara. Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Sebenarnya aku memang dah agak pasti akan ada yang bertanya mengenai hukum dalam FOREX ni dan aku dah kaji benda ni dahulu sebelum aku menceburi dan mempelajari ilmu tentang Analsis dalam dunia forex ni. Ini adulterado e testado em um teste de teste de forex. Antara kajian yang aku lakukan adalah Meng google hukum mengenai forex dalam islam dan aku dapati kebanyakkannya berkongsi mengenai ISI yang sama fatwa iaitu yang dikeluarkan Oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan yang dikeluarkan sekitar pertengahan tahun lalu. Hukum Forex. Haram atau Halal KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan umat Islã haram menguilan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasa itu, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melali pertukaran wang asing (forex) seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. 8220Hasil kajian Jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan yang pertukaran membabitkan wang asing membabitkan spekulasi mata wang dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam.8221 8220Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem perniagaan Cara demikian, 8221 katanya kepada pemberita selepas Mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 sem ser hari ini. Abdul Shukor berkata, banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran wang asing, Oleh UMAT itu Islam tidak Perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabitkan penggunaan internet di kalangan individu yang menyebabkan Untung Rugi tidak menentu. 8220 Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari banco ke banco dibenarkan. Kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau não identificado rugi yang tidak menentu, 8221 katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islão membuat pelaburan atau membuat simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium yang dikendalikan Banco Simpanan Nasional (BSN). Katanya, keputusan itu desenho selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak penal syariah Banco Negara pada muzakarah itu. 8220Pada mulanya, kita meragui tentang, kaedah, pelaksaaan, skim, itu, tetapi, kita, berpuas, hati, selepas, sistem, perniagaan, skim, itu, ditukar, konsep, islam, iaitu, Mudharabah, 8221, katanya. 8211 BERNAMA Penjelasan Ustaz Hj Zaharuddin Tentang FOREX Kabada yang masih kurang jelas, aku harap sangat korang dapat tengok sendiri dahulu dan dengar penjelasan daripada belia mengikut hukum FOREX dalam islam. Beliau adalah orang yang mahir dengan sistema forex yang dijalankan oleh Banco de banco de seluruh Malásia em melabelkan sistema forex ini ada dua cara. Jom saksikan. Lagarto da árvore de mandarim do pakar do ekonomi do islâmico: Ulaan: Artikel mengenai fatwa yang dikeluarkan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan itu langsung tidak menceritakan tentando sistema forex yang sebenarnya seperti mana yang diterangkan oleh Ustaz Zahiruddin. Palavras-chave para estampar, ponto yang pertama yang menyebabkan untung rugi tidak menentu itu LANGSUNG tidak boleh dipsi dalam perniagaan itu sendiri mana ada yang untung setiap masa dan semestinya untung rugi itu pasti ada. Ponto yang kedua pula Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari banco ke banco dibenarkan. Sedar atau tidak, perniagaan pertukaran wang asing itu sebenarnya adalah sama adalah dengan Forex (câmbio) yang dilakukan oleh comerciante. Cuma perbezaannya ialah cara mata wang itu ditukarkan. Ia seolah-olah membenarkan apa yang baru sahaja diperkatakan salah. Aku sendiri sebenarnya tak berapa suk dengan informasi yang dikongsikan dalam media massa kat Malásia ni sebab kebanyakkannya ditokok tambah untuk kepentingan sendiri sekalipun dalam soal hukum. Ponto yang ketiga, yang tak boleh blah, e um digalakkan untuk melabur dalam Sijil Simpanan Premium (SSP) yang seolah-olah mempromosi orang ramai untuk menggunakan sistem itu daripada pihak banco BSN. Yang ini tiada kena mengena dengan hukum FOREX. Sila abaikan. Aku lebih gemar untuk mendapatkan penjelasan kalau berkenaan dengan hukum islam daripada ustaz atau ahli ulama yang mempunyai dua perkara. Yang pertama beliau haruslah sanga arif dalam hukum hakam agama islam. Kedua beliau mempunyai pengalaman dan sememangnya serba tahu tentando sesuatu perkara itu sebelum membuat andaian mengikut hukum syarak. Bukanlah maksudnya aku memandang rendah dengan fatwa yang dikeluarkan olehJawatankuasa Fatwa Kebangsaan tetapi alangkah baiknya kalau disertakan dengan fakta yang sebenar seperti mana yang diperkatakan oleh Ustaz Zahiruddin dalam video tersebut. Secara keseluruhannya, FOREX itu ada halal dan haramnya mengikut keadaan tersebut dan untuk pengetahuan anda semua, trader kebiasaannya FOREX ini hanya mengamalkan comércio mata wang secara enviar dengan membuat analisa yang mantap sebelum melakukan comércio dan ini dinamakan spot trading dan bukannya foward trading. Apa itu spot trading dan foward negociação não Jadi apa hukum FOREX yang sebenarnya Segalanya ada diceritakan dalam vídeo selama 7 minit lebih di atas. Ayat paling aku suka, Jangan bagi fatwa yang geral, yang umum. Contoh macam hukum makan ayam. Halal ke tak Mestilah halal. Tapi kalau tak sembelih dengan cara islão Halal ke haram Sama sahaja dengan hukum FOREX ini. ) Forex Suzuki Maulan 16 de fevereiro de 2017 Pelaburan forex yang desenhar uma pessoa na plataforma online / internet adalah haram. Keputusan ini tela de um jogo de palavras-chave muzakarah Majlis Fatwa Kebangsaan. Ini kerana muzakarah mendapati bahawa perdagangan pertukaran mata wang asing (forex) lani Oleh individu secara (forex foco individual) melalui Platfom elektronik mengandungi unsur-unsur seperti riba melalui pengenaan rollover interesse, pensyaratan jual beli dalam pemberian Hutang melalui alavancagem, qabd yang tidak Jelas ketika Transaksi pertukaran, penjualan mata wang yang tiada dalam pegangan dan spekulasi yang melibatkan perjudian. Tuan dapat membaca kenyataan Lanjut seperti berikut: Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia Kali Ke-98 yang bersidang pada 13-15 de Fevereiro de 2017 telah membincangkan Hukum Perdagangan Pertukaran Matawang Asing Oleh Individu secara Lani (Individual Ponto Forex) Melalui Platfom Elektronik . Muzakarah telah membuat keputusan seperti berikut: Setelah mendengar taklimat dan penjelasan Pakar daripada Akademi Penyelidikan Syariah Antarabangsa Dalam Kewangan Islam (ISRA) serta meneliti keterangan, hujah-hujah dan pandangan yang dikemukakan, Muzakarah menegaskan bahawa perdagangan pertukaran mata wang asing (forex) secara individu Oleh lani (individual forex spot) melalui Platfom elektronik adalah melibatkan item de ribawi (GAUS mata wang) dan dari sudut fiqhiyyah ia tertakluk di Bawah hukum Bay al-Sarf yang Perlu dipatuhi syarat-syarat umum jual beli dan syarat-syarat Khusus bagi Bay al-Sarf seperti berikut: syarat-syarat umum jual beli: pihak yang berakad mestilah mempunyai kelayakan melakukan kontrak (Ahliyyah al-Taaqud) Harga Belian hendaklah diketahui dengan Jelas Oleh kedua-dua pihak yang berakad item Belian hendaklah Suatu yang wujud dan dimiliki sepenuhnya Oleh pihak yang menjual serta boleh diserahkan kepada pembeli Sighah akad hendaklah menunjukkan keredhaan kedua-dua pihak, tidak ada unsur penempohan dan sighah ijab dan qabul mestilah bersepadanan dan menepati Antara satu sama deitado dari sudut CIRI-CIRI dan kadarnya. Syarat-syarat Khusus Bay al-Sarf: Berlaku taqabbudh (penyerahan) artigo Antara kedua-dua yang terlibat dalam plataforma forex sebelum kedua-dua pihak yang menjalankan transaksi berpisah daripada majlis akad Jual beli matawang hendaklah dijalankan secara lani dan tidak boleh berlaku sebarang penangguhan dan Akad jual beli al-sarf mesti bebas daripada khiyar al-Syart. Selain memenuhi syarat-syarat tersebut, Muzakarah juga menegaskan bahawa operasi perdagangan pertukaran mata wang asing (forex) hendaklah bebas daripada sebarang unsur riba, elemen al-Salaf wa al-Bay (pemberian Hutang dengan syarat dilakukan transaksi jual beli), perjudian unsur, gharar Yang berlebihan dan kezaliman atau eksploitasi Berdasarkan kajian terperinci yang telah dilakukan, Muzakarah mendapati bahawa perdagangan pertukaran mata wang asing (forex) Oleh individu secara lani (forex foco individual) melalui Platfom elektronik mengandungi unsur-unsur seperti riba melalui pengenaan interesse capotamento, pensyaratan jual beli dalam pemberian Hutang melalui alavancagem, Qabd yang tidak jelas ketika transaksi pertukaran, penjualan mata wang yang tiada dalam pegangan dan spekulasi yang melibatkan perjudian. Selain itu ianya juga tidak sah dari sisi undang-undang Kerajaan Malásia. itu Sehubungan, Muzakarah bersetuju memutuskan bahawa perdagangan pertukaran mata wang asing (forex) lani Oleh individu secara (individual forex spot) melalui Platfom elektronik yang ada pada masa ini adalah haram kerana ia bercanggah dengan kehendak syarak dan juga tidak sah dari sisi negara undang-undang . Selaras dengan itu, umat Islam adalah dilarang daripada melibatkan diri dalam perdagangan mata wang seumpama ini. Muzakarah juga menegaskan bahawa keputusan yang diputuskan ini tidak terpakai ke atas urus Niaga pertukaran mata wang asing menerusi kaunter di pengurup wang berlesen dan urus Niaga pertukaran mata wang asing yang dikendalikan Oleh institusi-institusi kewangan yang dilesenkan di Bawah undang-undang Malásia. Laporan akhbar mengenai Keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan: KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan semalam memutuskan umat islam haram meng alan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasanya, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melali pertukaran wang asing seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. Hasil kajian jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan pertukaran wang asing membabitkan spekulasi mata wang em in bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Fatwa Kebangsaan Ke-98 di sini. Abdul Shukor berkata banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran asing, Oleh UMAT itu Islam tidak Perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabit penggunaan internet individu di kalangan, yang menyebabkan Untung Rugi tidak menentu. Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melangai pengurup wang atau dari banco ke banco dibenarkan, kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau untung rugi yang tidak menentu, katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islão membuat pelaburan atau membuat simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium (SSPM) yang dikendalikan Banco Simpanan Nasional (BSN). Katanya keputusan itu desenho selepa jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak painel syariah Banco Negara pada muzakarah itu. BERNAMA Sobre o autor: Suzardi Maulan, planejador financeiro islâmico (IFP). Clique aqui para enviar uma mensagem lanjut

No comments:

Post a Comment